Al-Quran diturunkan kpada nabi Muhammad Saw sebagai sebuah mukjizat. Al-Quran menjadi salahsatu bukti tak terbantahkan akan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad saw sebagai utusan pamungkas Allah swt, sekaligus pula sebagai bukti kebenaran Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin.
Mukjizat utama Al-Quran terletak pada janji Allah Swt yang menjamin atas nama-Nya sendiri untuk memelihara dan menjaganya seperti disebutkan dalam firman-Nya:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
"Sesungguhynya Kamilah yang menurunkan Al-Quran
dan sesungguhnya Kami pula yang memeliharanya."
(QS. Al-Hijr [15]:9).
Dan dari sekian banyak cendekia dan ilmuan modern yang dari waktu ke waktu sempat mengamati, mempelajari dan menjadikan "keajaiban" Al-Quran sebagai referensi keilmuannya, berikut adalah pengakuan mereka: [1] [2]
Prof. Dr. Joe Leigh Simpson
Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi
dan Prof. Molecular dan Genetika Manusia,
Baylor College Medicine, Houston, USA.
“Agama dapat menjadi petunjuk yang berhasil untuk pencarian ilmu pengetahuan.
Dan agama Islam dapat mencapai sukses dalam hal ini. Tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama. Kenyataan di dalam al-Quran yang ditunjukkan oleh ilmu pengetahuan
menjadi valid. Al-Quran yang berasal dari Allah mendukung ilmu pengetahuan."
Prof. Marshall Johnson
Guru Besar ilmu Anatomi dan Perkembangan Biologi,
Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia, Pennsylvania, USA.
"Nabi Muhammad SAW sebagai buku ilmu pengetahuan dari Allah. "
Prof. TVN Persaud
Ahli anatomi, ahli kesehatan anak-anak,
dan ahli ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi
di Universitas Manitoba, Winnipeg, Menitoba, Kanada.
“Al-Quran adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti, dan kebenaran;
yang abadi bagi kita sampai akhir zaman. "
Prof. Tejatat Tejasen
Ketua Jurusan Anatomi Universitas Thailand, Chiang Mai
"Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti sebuah kebenaran,
dan dapat dibuktikan dengan perangkat ilmiah. "
Prof. Alfred Kroner
Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences,
Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz, Jerman.
"... metode ilmiah modern sekarang membuktikan apa yang telah dikatakan oleh Muhammad
1400 tahun yang lalu. Adalah buku teks ilmu pengetahuan
yang simpel dan sederhana untuk orang yang sederhana. "
Prof. Palmer
Ahli Geologi ternama, USA.
“Al-Quran adalah kitab yang menakjubkan, yang menggambarkan masa lalu,
sekarang, dan masa depan. "
Prof. Shroeder
Ilmuwan kelautan dari Jerman
"Sebenarnya ilmuwan hanya menegaskan apa yang telah tertulis di dalam al-Quran ratusan tahun lalu. Para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran
sejak 1400 tahun yang lalu."
sejak 1400 tahun yang lalu."
Prof. Yoshihide Kozai
Guru Besar Universitas Tokyo dan Direktur
The National Astronomical Observatory,
Mikata, Tokyo, Jepang
"Saya percaya bahwa Al-Quran tidak mungkin bersal dari manusia, tapi sang pencipta.
Karena itu saya melanjutkan peneliatian akan alam semesta berdasarkan Al-Quran."
APAKAH AL-QURAN ITU DAN SIAPAKAH MUHAMMAD SAW?
Al-Quran adalah firman Allah sebagai sumber utama untuk setiap keyakinan dan ibadah orang Islam. Hal ini merupakan sebuah peraturan untuk semua subjek yang berhubungan dengan manusia, kebijakan, ajaran, ibadah, jual-beli, hukum, dan lain-lain. Akan tetapi yang Paling utama adalah hubungan antara Allah dan makhluk Nya. Pada saat yang sama, al-Quran juga memberikan pedoman dan ajaran secara mendetail tentang kemasyarakatan, bergaul atau berperi laku dengan sesama manusia dan sistem ekonomi secara adil.
Mushaf al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab. Sehingga banyak terjemahan al-Quran, baik yang diterjemahkan ke daiam bahasa Inggris atau bahasa lain. Tidak ada al-Quran lain atau versi lain al-Quran selain al-Quran itu sendiri. Al-Quran tetap eksis hanya dalam bahasa Arab sejak diturunkan.
Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah, Jazirah Arab, tahun 570 M. Ayahnya meninggal sebelum beliau lahir dan sebentar kemudian ibunya juga meninggal. Akhirnya beliau diasuh pamannya, salah satu orang yang dihormati di suku Quraisy. Dia diasuh dalam keadaan buta huruf tidak dapat membaca atau menulis dan tetap dengan keadaan demikian sampai meninggal. Begitu beliau tumbuh dewasa, dia terkenal sebagai seorang yang jujur, terpercaya, dermawan, dan tulus hati. Karena dia orang yang dapat dipercaya, dia mendapat julukan al-Amin.
Nabi Muhammad SAW sangat tafakur dan dia sangat dibenci oleh masyarakat yang menyembah berhala sepanjang dekade. Pada waktu berumur empat puluh tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Wahyu itu berlangsung selama 23 tahun dan terkumpul dalam sebuah mushaf yang terkenal dengan nama al-Quran.
Hadis adalah perkataan Nabi Muhammad SAW yang juga dijadikan sumber kedua. Akan tetapi, pernyataan ini tidak dijadikan susunan kata secara langsung dari Allah. Sesegera mungkin dia mulai menyampaikan al-Quran dan mengajarkan kebenaran yang telah Allah turunkan kepadanya, dia dan pengikutnya yang masih sedikit mendapat penyiksaan dari orang-orang kafir. Penganiayaan itu semakin berat sampai tahun 622 M, dimana Allah memerintahkan mereka untuk berhijrah.
Hijrah ini dari kota Makkah ke kota Madinah, sekitar 400 kilometer ke arah utara. Peristiwa hijrah ini lantas dijadikan sebagai pedoman kalender Hijriah.
Setelah beberapa tahun, Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya sanggup untuk kembali ke Makkah di mana mereka memaafkan musuh-musuhnya. Sebelum Nabi Muhammad SAW meninggal pada umur 63 tahun, Islam telah menyebar ke seluruh ke Jazirah Arab. Dan sampai berabad-abad sepeninggainya, Islam telah menyebar ke Barat sampai ke Spanyol dan ke Timur sejauh Cina.
Di antara alasan-alasan mengapa Islam cepat berkembang dan menyebar karena Islam mengajarkan kebenaran dan perdamaian. Islam memiliki keyakinan, mengajarkan, dan merupakan agama tauhid, yaitu yang hanya menyembah satu tuhan, satu-satunya Tuhan yang patut disembah.
Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan yang memiliki sifat jujur, adil, murah hati, selalu mengasihi, dan pemberani. Dia menghilangkan semua tindak kejahatan dan berusaha sejauh mungkin semata-mata demi agama Allah dan pahala-Nya di akhirat nanti. Semua urusan dan perbuatannya dia sandarkan pada Allah. (Bersambung)
BACA JUGA ARTIKEL
[1] Buku "Kedahsyatan Membaca Al-Quran"[2] Buku "Nabi Muhammad SAW sebagai buku ilmu pengetahuan dari Allah. "
0 Komentar